Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
animasi bergerak gif

INTERAKSI SOSIAL


INTERAKSI SOSIAL
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL :
  •  Interaksi Sosial Asosiatif
  • Suatu bentuk interaksi sosial yang menghasilkan kerjasama dan mengarah pada kesatuan
  • Interaksi Sosial Disosiatif
  • Suatu bentuk interaksi sosial yang mengarah pada perpecaha
BENTUK INTERAKSI ASOSIATIF :
·        Asimilasi
Proses peleburan kebudayaan sehingga masing2 pihak merasakan adanya kebudayaan tunggal sebagai milik bersama
·        Kooperasi (Kerjasama)
Kerjasama antara beberapa kelompok sosial yang ada sebagai upaya mencapai tujuan bersama
·        Akomodasi
Proses penyesuaian sosial dalam interaksi antar individu dan antar kelompok untuk meredakan pertentangan
·        Akulturasi
Proses sosial yang timbul akibat suatu kebudayaan menerima unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaannya sendiri
BENTUK INTERAKI DISOSIATIF : 
·        Kontraversi
Proses sosial yang berada diantara persaingan dan pertentangan
·        Persaingan/Kompetisi
Proses sosial dimana individu saling bersaing untuk mencari keuntungan dalam bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian publik tanpa menggunakan ancaman atau cara kekerasan
·        Pertentangan/Konflik
Proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan cara menentang pihak lawan dengan menggunakan ancaman atau kekerasan.
INTERAKSI BERDASARKAN HUBUNGAN
·        Hubungan Antar Status
Hubungan antara 2 belah pihak dalam masyarakat yang berada dalam satu lingkungan organisasi formal dan dalam melakukan interaksi didasarkan pada statusnya
·        Hubungan Antar Kepentingan
Hubungan yang berorientasi pada terpenuhinya kepentingan masing2
·        Hubungan Kekeluargaan
Hubungan dimana masing2 pihak memiliki hubungan darah
·        Hubungan Persahabatan
Hubungan 2 pihak atau lebih dimana masing2 pihk mendambakan adanya komunikasi yang saling menguntungkan untuk menjalin hubungan yang semakin dekat atau keakraban .
PROSES PEMBENTUKAN KELOMPOK, LEMBAGA ATAU ORGANISASI SOSIAL
·        Kelompok Sosial
Sekumpulan manusia yang memiliki persamaan ciri dan memiliki pola interaksi yang terorganisasi serta terjadi secara berulang-ulang dan memiliki kesadaran bersama akan keanggotaannya
·        Lembaga Sosial
Lembaga sosial merupakan satuan norma khusus yang menata serangkaian tindakan yangberpola untuk keperluan khusus manusia dalamkehidupan bermasyarakat
TIPE KELOMPOK SOSIAL:
·        Kelompok sendiri dan kelompok luar
Berdasarkan status anggota
·        Kelompok primer dan skunder
Berdasarkan banyaknya anggota
·        Kelompok paguyuban dan patembayan
Berdasarkan ada tidaknya ikatan
·        Kelompok nyata dan kelompok semu
Berdasarkan proses terbentuknya
SYARAT TERBENTUKNYA KELOMPOK SOSIAL
·        Kesadaran sebagai anggota kelompok
·        Adanya hubungan timbal balik antar anggota kelompok
·        Ada faktor yang dimiliki bersama
·        Berstruktur dan memiliki pola tertentu
·        Bersistem dan berproses
KETERATURAN SOSIAL
·        Keteraturan sosial adalah Kondisi yang dinamis dimana sendi-sendi kehidupan bermasyarakat dapat berjalan dengan tertib dan teratur, sehingga tujuan kehidupan masyarakat dapat tercapai
·        Proses terbentuknya:
a.     Adanya tertib sosial, karena adanya norma/aturan
b.     Adanya order, memandang perlu adanya tertib sosial
c.       Adanya keajegan, mulai ada kesesuaian nilai dan norma
d.     Adanya pola, keajegan berulang sehingga mmbentuk pola keteraturan
PRANATA SOSIAL
·        Pranata sosial adalah perangkat untuk menciptakan tertib sosial dalam masyarakat
·        Pranata sosial terdiri dari:
a.     Norma sosial, ketentuan yang menjadi pedoman
b.     Lembaga sosial, wadah untuk menyelenggarakan peraturan
c.       Pelaksana, orang2 yang ditugasi menyelenggarakan peraturan berdasarkan norma sosial
MACAM-MACAM PRANATA SOSIAL
      Pranata agama
      Pranata politik
      Pranata ekonomi
      Pranata pendidikan
      Pranata keluarga







  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

VARISES




Materi                                             : Varises
Pelajaran                                        : Komunikasi terapeutik
Guru Pengajar                              : Bu. Desi
Nama Siswa                                   : Siti murdaningrum
NIS                                                    : 071/071/076
Kelas                                                 : (XI)
Program Keahlian                        : Keperawatan




VARISES
          Varises adalah munculnya urat-urat membengkak yang di penuhi darah yang terlihat jelas di permukaan kulit.Varises juga di sebut dengan jaring laba-laba,disebabkan dinding pembuluh darah yg melemah.

         PENYEBAB VARISES
Berkurangnya elastisitas dinding pembuluh vena yang menyebabkan pembuluh vena melemah dan tak sanggup mengalirkan darah ke jantung sebagaimana mestinya. Aliran darah dari kaki ke jantung sangat melawan gravitasi bumi, karena itu pembuluh darah harus kuat, begitu juga dengan dinamisasi otot disekitarnya.
Rusaknya katup pembuluh vena, padahal katup atau klep ini bertugas menahan darah yang mengalir ke jantung agar tidak keluar kembali. Katup yang rusak membuat darah berkumpul di dalam dan menyebabkan gumpalan yang mengganggu aliran darah.

CARA PERTAMA MENGHILANGKAN VARISES SECRA ALAMI
          setelah beraktivitas setiap hari,berbaringlah dengan posisi kaki dan tungkai lebih tinggi dari jantung selama 20 menit, bagi penderita varises usahakan tidur dengan posisi seperti ini sepanjang malam guna melancarkan peredaran darsh ke jantung.
          jangan berdiri terlalu lama
          olahraga rutin untuk melatih otot kaki : jalan santai,jalan cepat,jogging bersepeda,berenang (minimal 30 menit per hari).
          PENTING! Jangan pernah memijat daerah yang bervarises,karena dapat menyebabkan pecahnya pembuluh vena.lakukan pijatan secara ringan namun teratur,di daerah rawan varises dengan arrah menuju jantung dengan lembut dan gunakan minyak

CARA KEDUA MENGHILANGKAN VARISES
          Dengan cara melalui operasi untuk mengangkat urat yang sudah lemah dan rusak.
          dengan cara menyuntikan bahan yang dapat mengempeskannya.


MENCEGAH VARISES DI BETIS BAGI WANITA
  1. Hindari berdiri pada waktu lama
  2. Hindari duduk dengan meletakkan betis di atas betis yang lain
  3. Hindari pemakaian kaus kai yang sempit dan ketat yang menekan urat betis.
  4. Rajin berolahraga
  5. rajin mengangkat betis diatas jantung setiap hari selama minimal 30 menit.

RAMUAN ALAMI MENGOBATI VARISES

MINYAK GOSOK PENGHILANG URAT BIRU
BAHAN :
  • Minyak ikan secukupnya
  •  Madu secukupnya
Cara membuat dan penggunaan :
Campur kedua bahan tersebut dengan takaran sama. Setelah jadi, gunakan ramuan untuk kemudian ditutup dengan kain perban kain perban saa pagi hari

RAMUAN KOL UNTUK MENYEMBUHKAN VARISES


BAHAN :
  • Daun kol 1 helai
  • Setrika 1 buah
Cara membuat dan menggunakan :
Ambil selembar daun kol atau kubis, lalu gosok urat yang menonjol dengan setrika panas sedangkan yang di lapisi daun kol. Sehingga daun kol menjadi lembek dan layu. Daun kol ini juga lemah. Dengan cara meletakkannya di atas urat yang menonjol lalu ikan dengan kain perban.

MAKANAN PENGUAT UNTUK PEMBULUH DARAH
          Perbanyak konsumsi  sayuran dan buah tinggi dan makanan yang dapat merangsang sirkulasi darah seperti; bawang merah,bawang putih,bawang bombay,cabai dan jahe.juga makanan yang kaya dengan vit. B kompleks,vit. C mislnya; buah-buhan asam, buah kiwi, buah jambu biji.
vit E : tepung,biji-bijian,kacang-kacangan, dan minyak nabati.
          kurangi konsumsi gula, garam,daging merah dan gorengan

CONTOH VARISES: 









VIDIO VARISES






  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PEDULI LINGKUNGAN


 


janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaiknya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Sebaiknya kita menjaga keaadan lingkungan disekitar kita janganlah membuang sampah sembarangan disekolah,selokan,sungai,laut dll karna itu banyak merugikan diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar, sekecil apapun sampahnya kita tidak boleh membuang sampah sembarangan karna jika sampah itu lama-kelamaan akan menggunung dan bau yg tk sedap muncul akibatnya dapat menyebabkan banyak penyakit,kerusakan alam yg akan terjadi akibat pencemaran lingkungan. Kita sebagai generasi pemuda pemudi harus mencontohkan sikap positif kepada masyarakat yg belum bisa menjaga kebersihan lingkungan kita bisaa mengadakan seperti kerja bakti di rumah,dsekolah dll dan melakukan penyuluhan atau pemberian informasi tentangg dampak negatif atau akibat pencemaran lingkungan dan saling mengingatkan apabila kita tau ada orang yg membuang sampah sembarangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS




janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaiknya dan berdo’alah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Sebaiknya kita menjaga keaadan lingkungan disekitar kita janganlah membuang sampah sembarangan disekolah,selokan,sungai,laut dll karna itu banyak merugikan diri sendiri,orang lain dan lingkungan sekitar, sekecil apapun sampahnya kita tidak boleh membuang sampah sembarangan karna jika sampah itu lama-kelamaan akan menggunung dan bau yg tk sedap muncul akibatnya dapat menyebabkan banyak penyakit,kerusakan alam yg akan terjadi akibat pencemaran lingkungan. Kita sebagai generasi pemuda pemudi harus mencontohkan sikap positif kepada masyarakat yg belum bisa menjaga kebersihan lingkungan kita bisaa mengadakan seperti kerja bakti di rumah,dsekolah dll dan melakukan penyuluhan atau pemberian informasi tentangg dampak negatif atau akibat pencemaran lingkungan dan saling mengingatkan apabila kita tau ada orang yg membuang sampah sembarangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keterbatasan dalam berpikir


Keterbatasan dalam berpikir

menurut diri saya sendiri keterbatasan berpikir itu tidak ada yang ada keterbatasan fisik maka bersyukurlah kita yg diberi kelengkapan anggota tubuh oleh Allah SWT.
gunakan anggota badanmu, akal dan fikiran mu yg telah diberikan allah dengan sebaik mungkin karna kesuksesan adalah bagaimana dari anda berpikir dan bagimana anda berkerja keras dalam meraih kesuksesan atau cita-cita anda.
Mari kita introspeksi diri kita. Mungkin kadang kita sering lupa mensyukuri nikmat Allah, dengan hanya bermalas-malasan atau melakukan sesuatu yang tak berguna.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KEDEWASAAN DIRI











Kedewasaan diri adalah Kemampuan untuk membuat/menggambil keputusn dan kedewasaan berfikir.
orang yang dewasa/matang adalah:


1 Dia menerima dirinya sendiri
Dia mempunyai pandangan atau penilaian baik terhadap kekuatan dan kelemahannya. Ia mampu melihat dan menilai dirinya secara obyektif dan realitis.Dalam hal ini dia tidak merasa mempunyai pesaing-pesaing.

2 Dia mengharagai orang lain. 
Dia bisa menerima keadaan orang lain yang berbeda-beda. Ia mampu menghargai perbedaan itu, dan tidak mencoba membentuk orang lain berdasarkan citra dirinya sendiri. ketiadaan keinginan untuk memperalat atau memanipulasi orang lain tersebut.

3 Dia menerima tanggung jawab
Orang yang tidak dewasa akan menyesali nasib buruk mereka. Rasa aman dan bahagia dicapai dengan mempunyai kepercayaan dalam tanggung jawab atas kehidupan sendiri.
Tanggung jawab adalah perasaan bahwa seseorang itu secara individu bertanggung jawab atas semua kegiatan, atau suatu dorongan untuk berbuat dan menyelesaikan apa yang harus dan patut diperbuat dan diselesaikan

4 Dia percaya pada diri sendiri
Seseorang yang matang menyambut dengan baik partisipasi dari orang lain, karena percaya pada dirinya sendiri.

5 Dia sabar
Seseorang yang dewasa belajar untuk menerima kenyataan, bahwa untuk beberapa persoalan memang tidak ada penyelesaian dan pemecahan yang mudah. Bukan saja dia sabar, tetapi juga mengetahui bahwa lebih baik mempunyai lebih dari satu rencana penyelesaian.

6 Dia mempunyai rasa humor
Orang yang dewasa menggunakan humor sebagai alat melicinkan ketegangan, bukan pemukul bagi orang lain.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) HIPERTENSI

ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) HIPERTENSI
HIPERTENSI

1. Pengertian
Hipertensi adalah peningkatan abnormal pada tekanan sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan diastolic 120 mmHg (Sharon, L.Rogen, 1996).
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHG dan tekanan darah diastolic lebih dari 90 mmHG (Luckman Sorensen,1996).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan tekanan darah diastolic 90 mmHg ataulebih. (Barbara Hearrison 1997)

2. Etiologi
Pada umunya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesifik. Hipertensi terjadi sebagai respon peningkatan cardiac output atau peningkatan tekanan perifer.
Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi:
    • Genetik: Respon nerologi terhadap stress atau kelainan eksresi atautransport Na.
    • Obesitas: terkait dengan level insulin yang tinggi yang mengakibatkantekanan darah meningkat.
    • Stress Lingkungan.
    • Hilangnya Elastisitas jaringan and arterisklerosis pada orang tua sertapelabaran pembuluh darah.
Berdasarkan etiologinya Hipertensi dibagi menjadi 2 golongan yaitu: 
    1. Hipertensi Esensial (Primer)
      Penyebab tidak diketahui namun banyak factor yang mempengaruhi seperti genetika, lingkungan, hiperaktivitas, susunan saraf simpatik, systemrennin angiotensin, efek dari eksresi Na, obesitas, merokok dan stress.
    2. Hipertensi SekunderDapat diakibatkan karena penyakit parenkim renal/vakuler renal.
      Penggunaan kontrasepsi oral yaitu pil. Gangguan endokrin dll.
  1. Patofisiologi
    Menurunnya tonus vaskuler meransang saraf simpatis yang diterukan ke seljugularis. Dari sel jugalaris ini bias meningkatkan tekanan darah. Danapabila diteruskan pada ginjal, maka akan mempengaruhi eksresi pada rennin yang berkaitan dengan Angiotensinogen. Dengan adanya perubahan pada angiotensinogen II berakibat pada terjadinya vasokontriksi pada pembuluh darah, sehingga terjadi kenaikan tekanan darah.Selain itu juga dapat meningkatkan hormone aldosteron yang menyebabkanretensi natrium. Hal tersebut akan berakibat pada peningkatan tekanandarah. Dengan Peningkatan tekanan darah maka akan menimbulkan kerusakan pada organ organ seperti jantung.
  1. Manifestasi KlinisManifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah 
    • Peningkatan tekanan darah > 140/90 mmHg
    • Sakit kepala
    • Epistaksis
    • Pusing / migrain
    • Rasa berat ditengkuk
    • Sukar tidur
    • Mata berkunang kunang
    • Lemah dan lelah
    • Muka pucat
    • Suhu tubuh rendah
  1. Pemeriksaan Penunjang
    • Pemeriksaan Laborat
      • Hb/Ht : untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan(viskositas) dan dapat mengindikasikan factor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.
      • BUN / kreatinin : memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
      • Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapatdiakibatkan oleh pengeluaran kadar ketokolamin.
      • Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal danada DM.
    • CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
    • EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah salah satu tanda dini penyakit jantung hipertensi.
    • IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal,perbaikan ginjal.
    • Photo dada : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup,pembesaran jantung.
  1. Penatalaksanaan
    • Penatalaksanaan Non Farmakologis       
      • DietPembatasan atau pengurangan konsumsi garam. Penurunan BB dapat menurunkan tekanan darah dibarengi dengan penurunan aktivitas rennin dalam plasma dan kadar adosteron dalam plasma.
      • Aktivitas
        Klien disarankan untuk berpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan denganbatasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperti berjalan, jogging,bersepeda atau berenang.
    • Penatalaksanaan Farmakologis
      Secara garis besar terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian atau pemilihan obat anti hipertensi yaitu:
      • Mempunyai efektivitas yang tinggi.
      • Mempunyai toksitas dan efek samping yang ringan atau minimal.
      • Memungkinkan penggunaan obat secara oral.
      • Tidak menimbulakn intoleransi.
      • Harga obat relative murah sehingga terjangkau oleh klien.
      • Memungkinkan penggunaan jangka panjang.
Golongan obat – obatan yang diberikan pada klien dengan hipertensi sepertigolongan diuretic, golongan betabloker, golongan antagonis kalsium,golongan penghambat konversi rennin angitensin.
Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Hipertensi
  1. Pengkajian
    • Aktivitas/ Istirahat
      • Gejala : kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
      • Tanda :Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea.
    • Sirkulasi
      • Gejala :Riwayat Hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner/katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi.
      • Tanda :Kenaikan TD, Nadi denyutan jelas dari karotis, jugularis,radialis, tikikardi, murmur stenosis valvular, distensi vena jugularis,kulit pucat, sianosis, suhu dingin (vasokontriksi perifer) pengisiankapiler mungkin lambat/ bertunda.
    • Integritas Ego
      • Gejala :Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, factor stress multiple(hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan.
      • Tanda :Letupan suasana hat, gelisah, penyempitan continue perhatian,tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara.
    • Eliminasi
      • Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riwayatpenyakit ginjal pada masa yang lalu).
    • Makanan/cairan
      • Gejala: Makanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini(meningkat/turun) Riowayat penggunaan diuretic
      • Tanda: Berat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria.
    • Neurosensori
      • Genjala: Keluhan pening pening/pusing, berdenyu, sakit kepala,subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontansetelah beberapa jam) Gangguan penglihatan (diplobia, penglihatan kabur,epistakis).
      • Tanda: Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, pola/isi bicara,efek, proses piker, penurunan keuatan genggaman tangan.
    • Nyeri/ ketidaknyaman
      • Gejala: Angina (penyakit arteri koroner/ keterlibatan jantung),sakitkepala.
    • Pernafasan
      • Gejala: Dispnea yang berkaitan dari kativitas/kerja takipnea,ortopnea,dispnea, batuk dengan/tanpa pembentukan sputum, riwayat merokok.
      • Tanda: Distress pernafasan/penggunaan otot aksesori pernafasan bunyinafas tambahan (krakties/mengi), sianosis.
    • Keamanan
      • Gejala: Gangguan koordinasi/cara berjalan, hipotensi postural.
  1. Diagnosa Keperawatan yang Muncul
    • Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.
    • Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.
    • Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral.
    • Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi.
  1. Intervensi
    Diagnosa Keperawatan 1. :
    Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular.
    Tujuan : Afterload tidak meningkat, tidak terjadi vasokonstriksi, tidak terjadi iskemia miokard.
    Kriteria Hasil : Klien berpartisifasi dalam aktivitas yang menurunkan tekanan darah / bebankerja jantung , mempertahankan TD dalam rentang individu yang dapatditerima, memperlihatkan norma dan frekwensi jantung stabil dalam rentangnormal pasien.
    Intervensi :
    • Pantau TD, ukur pada kedua tangan, gunakan manset dan tehnik yang tepat.
    • Catat keberadaan, kualitas denyutan sentral dan perifer.
    • Auskultasi tonus jantung dan bunyi napas.
    • Amati warna kulit, kelembaban, suhu dan masa pengisian kapiler.
    • Catat edema umum.
    • Berikan lingkungan tenang, nyaman, kurangi aktivitas.
    • Pertahankan pembatasan aktivitas seperti istirahat ditemapt tidur/kursi
    • Bantu melakukan aktivitas perawatan diri sesuai kebutuhan
    • Lakukan tindakan yang nyaman spt pijatan punggung dan leher
    • Anjurkan tehnik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan
    • Pantau respon terhadap obat untuk mengontrol tekanan darah
    • Berikan pembatasan cairan dan diit natrium sesuai indikasi
    • Kolaborasi untuk pemberian obat-obatan sesuai indikasi.
Diagnosa Keperawatan 2. :
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum, ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan O2.
Tujuan : Aktivitas pasien terpenuhi.
Kriteria Hasil :Klien dapat berpartisipasi dalam aktivitas yang di inginkan / diperlukan,melaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur.
Intervensi :
1.       
    • Kaji toleransi pasien terhadap aktivitas dengan menggunkan parameter :frekwensi nadi 20 per menit diatas frekwensi istirahat, catat peningkatanTD, dipsnea, atau nyeridada, kelelahan berat dan kelemahan, berkeringat,pusig atau pingsan. (Parameter menunjukan respon fisiologis pasienterhadap stress, aktivitas dan indicator derajat pengaruh kelebihan kerja/ jantung).
    • Kaji kesiapan untuk meningkatkan aktivitas contoh : penurunan kelemahan / kelelahan, TD stabil, frekwensi nadi, peningkatan perhatian padaaktivitas dan perawatan diri. (Stabilitas fisiologis pada istirahatpenting untuk memajukan tingkat aktivitas individual).
    • Dorong memajukan aktivitas / toleransi perawatan diri. (Konsumsioksigen miokardia selama berbagai aktivitas dapat meningkatkan jumlah oksigen yang ada. Kemajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatantiba-tiba pada kerja jantung).
    • Berikan bantuan sesuai kebutuhan dan anjurkan penggunaan kursi mandi, menyikat gigi / rambut dengan duduk dan sebagainya. (teknik penghematan energi menurunkan penggunaan energi dan sehingga membantu keseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen).
    • Dorong pasien untuk partisifasi dalam memilih periode aktivitas.(Seperti jadwal meningkatkan toleransi terhadap kemajuan aktivitas danmencegah kelemahan).
Diagnosa Keperawatan 3. :
Gangguan rasa nyaman : nyeri ( sakit kepala ) berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
Tujuan : Tekanan vaskuler serebral tidak meningkat.
Kriteria Hasil : Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala dan tampak nyaman.
Intervensi :
1.       
    • Pertahankan tirah baring, lingkungan yang tenang, sedikit penerangan
    • Minimalkan gangguan lingkungan dan rangsangan.
    • Batasi aktivitas.
    • Hindari merokok atau menggunkan penggunaan nikotin.
    • Beri obat analgesia dan sedasi sesuai pesanan.
    • Beri tindakan yang menyenangkan sesuai indikasi seperti kompres es, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi, hindari konstipasi.
Diagnosa keperawatan 4. :
Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi.
Tujuan : Sirkulasi tubuh tidak terganggu.
Kriteria Hasil : Pasien mendemonstrasikan perfusi jaringan yang membaik seperti ditunjukkan dengan : TD dalam batas yang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit kepala, pusing, nilai-nilai laboratorium dalam batas normal.
Intervensi :
1.       
    • Pertahankan tirah baring; tinggikan kepala tempat tidur.
    • Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia.
    • Pertahankan cairan dan obat-obatan sesuai pesanan.
    • Amati adanya hipotensi mendadak.
    • Ukur masukan dan pengeluaran.
    • Pantau elektrolit, BUN, kreatinin sesuai pesanan.
    • Ambulasi sesuai kemampuan; hindari kelelahan.
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000
Gunawan, Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit Kanisius, 2001
Sobel, Barry J, et all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi, Jakarta, Penerbit Hipokrates, 1999
Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com, 2003
Smith Tom. Tekanan darah Tinggi : Mengapa terjadi, Bagaimana mengatasinya ?, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995
Semple Peter. Tekanan Darah Tinggi, Alih Bahasa : Meitasari Tjandrasa Jakarta, Penerbit Arcan, 1996
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002
Chung, Edward.K. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan oleh Petrus Andryanto, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1995
Marvyn, Leonard. Hipertensi : Pengendalian lewat vitamin, gizi dan diet, Jakarta, Penerbit Arcan, 1995
Tucker, S.M, et all . Standar Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, diagnosis dan evaluasi , Edisi V, Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 1998
KUMPULAN ASUHAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERWATAN
KUMPULAN ASKEP
ASKEP


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS